Kamis, 25 Juli 2013

Pacific Rim (2013)

WARNING!!!
Ini BUKAN review! Ini curhat saya, dan ada SPOILER di sini.


Akhirnya kesampaian juga nonton Pacific Rim (3D). Awalnya saya bingung mau nonton The Wolverine atau Pacific Rim, tapi karena saya pengen menikmati 3D....... pilihan jatuh ke film robot yang saya harap banyak adegan 'wow'-nya.
Well, efek 3D-nya nggak terlalu mengecewakan walau nggak banyak XD~

Singkat kata, awal cerita film ini adalah munculnya Kaiju (monster besar semacam Godzilla). Untuk melawan Kaiju, manusia juga menciptakan 'monster' berupa robot raksasa bernama Jaeger. Awalnya robot-robot yang dikendalikan oleh manusia ini bisa menumpas Kaiju. Manusia pun bersorak penuh kemenangan dan menganggap Kaiju hanyalah hama kecil yang bisa diberantas dengan mudah.

Semua berubah ketika Kaiju-Kaiju ini mulai agresif dan menunjukkan kecerdasannya. Monster-monster ini seolah bisa mempelajari serangan Jaeger. Kaiju yang muncul juga semakin banyak, semakin besar, dan tentunya semakin kuat. Para Jaeger kewalahan, jumlah robot pun berkurang dan hanya menyisakan 4 Jaeger (yang kemudian hanya tinggal 2 Jaeger).

Well, itu inti ceritanya. Bagaimana pendapat saya?
Oh, yeah... film ini cool! Visual efeknya nggak perlu diragukan lagi, saya nggak berhenti bilang 'wow' berkali-kali di dalam bioskop. Merinding pun berkali-kali, terutama saat Jaeger-Jaeger itu beraksi dan bergulat sama Godzila KW 1 itu XD~ Alur ceritanya cukup cepat, i love it, nggak terlalu banyak drama dan kaya akan aksi keren para robotnya.

Satu hal lagi yang saya rasain waktu nonton Pacific Rim adalah merinding, bukan karena kagum, tapi ngeri. Saya cukup jarang merasa merinding karena ngeri akan sebuah film. Ngeri di sini berarti saya membayangkan kalau apa yang terjadi di film benar-benar terjadi di dunia nyata. Oke, saya tahu ini berlebihan, tapi saat saya nonton film, saya sering bertanya-tanya "gimana kalau ini terjadi di dunia nyata?"

Saya pernah nonton Godzila, Transformers, 2012, film horor, film bencana alam, science fiction, atau film-film monster lain macam alien, tapi saya jarang merasa ngeri. Film terakhir yang berhasil bikin saya agak ngeri adalah War of the World yang dimainin Tom Cruise. Waktu itu sempet terbersit pikiran 'gimana kalau itu terjadi beneran?', dan saya merinding, nggak jelas kenapa.



Pacific Rim memberi kesan yang sama. Maka, ketika ada Jaeger-Jaeger yang kalah dan hancur karena diremas Kaiju, saya seperti ikut merasa putus asa. Bayangkan, robot sebesar dan sekeren itu kalah sama kadal? Padahal bikinnya butuh waktu lama, dan Kaiju meremukkannya dalam waktu singkat.
Waktu tembok pertahanan kota diserang dan dihancurkan Kaiju dengan mudah pun saya merinding nggak jelas.

Well, tiap orang punya kesan yang berbeda-beda, dan bagian dari film yang paling bikin saya 'putus asa' adalah ketika Jaeger bernama Cherno Alpha (paling kuat dan dikendalikan oleh pasangan cowok-cewek Rusia) hancur dihantam-hantam Kaiju.
Entahlah, walau bukan tokoh utama, Cherno Alpha yang punya bentuk kepala sedikit aneh ini punya aura 'Jaeger terkuat' buat saya. Jadi pas dia hancur, saya semacam... "Oh no! kenapa hancur?! kalau kamu hancur, kami melawan Kaiju dengan apa lagi?!"
Oke, saya lebay, so what?

Tanpa alasan yang jelas, Cherno Alpha malah jadi favorit saya XD

Bagian favorit kedua adalah ketika flash back memori Mako. Entahlah, scene itu antara menyedihkan + mengerikan, lagi-lagi saya membayangkan 'gimana kalau anak kecil itu adalah saya?'.Cukup emosional pas saya lihat itu. Anak kecil, sendirian, kehilangan orangtua, nangis kejer, masih ditambah dikejar-kejar Kaiju segede gaban, ya ampun...

Tapi, menurut saya ada minus cukup besar dari film ini, sekali lagi ini IMO aja.
Pertama, speech sebelum pertarungan akhir. Entahlah, pidato singkat dari si Marshal kurang membuat saya 'bergelora'.

Kedua, pertarungan ending itu harusnya spektakuler, megah, dahsyat, pokoknya paling top, tapi sayang... hal ini nggak berlaku di Pacific Rim.
Padahal nih ya, di pertarungan akhir itu ada Kaiju level 5 (biggest Kaiju ever-lah pokoknya). Di sini saya udah deg-degan sambil mikir 'what?! level 5? para Jaeger udah remuk! masa harus ketemu si level 5?'.
Saya harap bisa nonton 'pertarungan antara hidup dan mati' yang maha dahsyat. Yeah... mungkin pertarungan itu emang dahsyat, tapi sayangnya nggak kelihatan jelas, mungkin karena di dalam air kali, ya? jadi, kengerian Kaiju level 5 ini nggak begitu terlihat, nyaris sama kayak Kaiju-Kaiju lain, bahkan level 3 sekalipun.
Jadi, endingnya kurang epic-lah, kurang greget.



Ketiga, hm... sesuatu yang saya sebut nggak logis, atau mungkin karena saya yang terlalu bodoh dan nggak ngerti dengan filmnya XD~ Jaeger punya senjata, tembakan laser, peluru, atau apalah itu istilahnya, kenapa nggak digunakan sejak awal? Kenapa harus pukul-pukulan dulu baru pakai senjata pas udah kepepet mau kalah. Ah... sudahlah...XD
Terus kenapa Kaiju itu datangnya satu-satu? atau dua? Apa saya melewatkan penjelasan di film ini? Kalau mau 'menguasai dunia' kenapa nggak langsung muncul semua? Kalau yang pertama muncul sih aku ngerti, mereka cuma 'mencoba' melihat dunia, tapi setelah itu kenapa munculnya cuma dikit-dikit, ya? Ah... sudahlah... anggap saja ini kebegoan saya yang mungkin melewatkan suatu penjelasan di film itu (besok-besok saya nonton lagi deh kalau udah keluar versi kualitas IJO-nya, hehe)

Oh, ya, ada satu lagi yang terngiang-ngiang di telinga saya setelah nonton film ini... soundtrack yang Pacific Rim!
Damn... i love that! Saya suka banget musik pas Jaeger-Jaeger ini perang, kesannya  'yeeaah!' banget, nggak bisa dijelasin pokoknya, semacam... "I'm gonna win!" XD~ Kalau nggak salah dibuat sama Ramin Djawadi feat Tom Morello? Entahlah, saya kurang tahu, maaf kalau salah karena saya bukan penggemar musik sejati XD, but.... great!

OOT dikit...
Banyak yang kemudian membanding-bandingkan Pacific Rim dan Transformers, saya jelas salah satunya. Tapi, menurut saya Pacific Rim masih lebih keren dari Transformers. Entahlah.
Pertama, alur Pacific Rim yang cepat, nggak bertele-tele. Saya yang haus aksi robot benar-benar terpuaskan.
Kedua, ceritanya simple, ada monster menyerang bumi dan manusia melawannya dengan robot. That's it. Walau mungkin kesederhanaan cerita ini dianggap poin minus bagi beberapa orang, i still love it.
Ketiga, adanya kesan 'ngeri' yang saya jelasin tadi. Saya lihat Transformers, atau Godzila, atau film perang-perang apapun, saya mungkin bisa bilang 'wow', tapi jarang merasa ngeri dan 'putus asa'.

Yak, itu dulu curhatan saya. Direkomendasikan nonton Pacific Rim di bioskop, tambah 3D juga oke. Acuhkan link download, lupakan itu DVDrip, BRrip, BDrip, atau rip-rip yang lain. Film-film jenis ini memang paling sip kalau ditonton di bioskop, merindingnya bakalan dapet banget (at least... for me, hehe).

2 komentar:

  1. Menurut saya ada satu karakter yang kurang dalam film ini, "Ultraman"

    BalasHapus
  2. kamu bener semua yg ada di film akan terjadi di dunia nyata nantinya

    BalasHapus