Rabu, 16 Januari 2013

Step Up 4 (2012)

WARNING: SPOILER!
Ini bukan review/resensi film yang berbaik hati menymbunyikan poin-poin penting cerita. Ini curhat saya. Jadi, bagi yang belum nonton dan enggak mau kena racun spoiler, mending nggak usah baca ^^



Akhirnya sekitar sebulan lalu selesai juga nonton Step Up 4. Yeaah, ini film dance yang paling saya tunggu-tunggu setelah lumayan puas sama Step Up 3 di tahun 2010 lalu. Hmm... terus gimana kesannya untuk Step Up 4?

Sebelumnya biarkan saya kasih tahu inti cerita film ini. Harap maklum kalau ada bagian yang terlupa, saya enggak pandai mengingat sesuatu :hammer:
Step Up 4 bercerita soal sebuah kru dance yang kerap melakukan aksi jalanan yang heboh. Kru ini kemudian memasukkan seorang cewek (Emily) ke dalam kru tersebut. Seperti biasa, ada anggota kru yang menolak walau akhirnya Emily tetap diterima. Belakangan terbongkar rahasia bahwa Emily ini adalah anak si konglomerat yang hendak merombak Miami menjadi sebuah pusat.... ah saya lupa, mungkin pusat kota atau apapunlah, yang jelas warga di sekitar Miami itu kena gusur. Dan, salah satu warga itu adalah para kru dancer. Dari sini, Emily diusir, para dancer inipun melakukan aksi protes dengan tarian.

Yak! kita loncat ke curhatan saya XDD



Saat saat saya nonton Step Up 2, saya sempet mikir bahwa mungkin film dance ini enggak bakal bisa dikembangkan lagi. Tariannya pun pasti begitu-begitu saja, mungkin hanya ada perbedaan di ceritanya. Perkiraan saya enggak meleset terlalu jauh, bisa dibilang salah juga, sih XD~
Begitu nonton Step Up 3, oke... saya enggak ngerti soal dance, tapi saya tetep ngerasa dance di Step Up 3 enggak banyak berubah, tetap khas b-boy atau apapun itu namanya. Mungkin yang membuat saya terpesona hanyalah gerakan-gerakan tertentu yang disertai efek-efek khusus (seperti nari di air pas kompetisi kedua kalau enggak salah).

Nah, di Step Up 4 inipun saya sebenarnya enggak merasakan sesuatu yang sangat spesial. Narinya yang tetap begitu-begitu saja, hanya saja lebih heboh karena digabung dengan berbagai atraksi seperti naik-naik ke mobil, mainin tongkat besi yang ada percikan api, dsb. Tapi jujur, saya tetap menikmati suguhan dance di Step Up 4, karena.... saya emang suka banget nonton sekelompok orang yang nge-dance.


Cuma sayangnya, cerita Step Up 4, entah kenapa, enggak membekas gitu di otak saya. Beda halnya dengan Step Up 1,2,3. Saya masih ingat gimana Channing Tatum berubah jadi dancer pro di Step Up 1, ingat gimana chemistry si Briana Evigan dan Robert Hoffman sama dancer unik mereka, saya juga masih punya kesan tersendiri terhadap Moose si rambut keriting yang ikut kompetisi di Step Up 3. Tapi... entah kenapa cerita Step Up 4 kurang.... entah kurang apa, yang jelas kurang berkesan buat saya.
Dibanding Step Up 4, saya masih suka pengembangan cerita Step Up 3. Ada cerita Moose dan si ceweknya yang manis itu, ada pula romansa antara Luke dan Natalie, masih dilengkapi pula konflik antar kru dan kisah penghianatan.



Btw, awal nonton, aksi kru dancer Step Up 4 yang bikin kehebohan di jalan dan direkam, lengkap dengan meninggalkan jejak berupa tulisan ini mengingatkan saya sama Step Up 2. Dan, ide 'memasukkan anggota baru ke kru' itu sudah saya lihat di Step Up 3, jadi... saya seperti mengulang menonton film-film sebelumnya walau kisahnya sendiri berbeda.

Hal lain yang mengganggu saya adalah aksi terakhir para kru dancer yang menari sebagai aksi protes. Entah kenapa saya menangkap kesan kalau si pembuat film, koreografer, atau siapapunlah.... sudah kehilangan ide tentang bagaimana caranya membuat penonton terkesan.

Aksi lompat trampolin di balok-balok peti kemas tinggi itu memang keren, tapi enggak ada yang spesial. Aksi panjat peti kemas dengan tali (saya enggak tahu bagaimana menyebut adegan ini) juga tidak terlalu wah, jujur... saya malah ngerutin dahi ngelihatnya, karena saya berharap melihat tarian keren, bukan aksi terjun-panjat pakai tali walau si dancernya tetap menari (sedikit).



Herannya lagi, kenapa pula itu orang-orang yang menghadiri pertemuan itu pada ikut bersorak dan menari. Ah, mungkin saya yang enggak tahu, apakah memang budaya menari b-boy seperti itu memang budaya Miami yang sangat dibanggakan masyarakat sana? entahlah. Yang jelas, sorak sorai plus ada orang 'penting' yang ikut menari-nari seperti anak kecil itu terlihat janggal di mata saya.
Logikanya, ketika ada kehebohan, kelompok dancer terkeren sekalipun, orang bakalan bengong, mengerutkan dahi dengan ekspresi tak suka, panggil polisi, atau melakukan apapun yang menunjukkan mereka menentang kehebohan itu. Karena itu, sekali lagi saya tidak tahu, mungkin aksi heboh b-boy seperti di Step Up 4 itu memang budaya Miami atau setidaknya daerah yang diceritakan di film tersebut.

Walau cukup kecewa dengan Step Up 4, film ini cukup menarik buat saya, lumayan buat pengisi waktu sekaligus penuntas rasa penasaran saya ^_^

1 komentar:

  1. Saya juga suka film ini, kebetulan saya ada koleksinya, silahkan kunjungi blog saya :D
    Step Up 4 Revolution [ 2012 USA BrRip 1080p YIFY Audio English Subtitle English, Indonesia 1450 MB ]

    http://bioskop21free.blogspot.com/2014/10/step-up-4-revolution-2012-usa-brrip.html

    Koleksi juga: 500 Film Terbaik Sepanjang Masa

    BalasHapus