Sabtu, 23 Juni 2012

My First Manga in My Life

Saya suka Jepang, tapi hanya sebatas 'suka' dan nggak fanatik. Buktinya, saya nggak bisa bicara bahasa Jepang dan kenal baik sama budayanya. Well, saat saya nge-fans sama sesuatu... saya memang nggak pernah 'serius' :D

Btw, saya mau curhat tentang segala hal yang berbau 'my first time' di bidang manga, anime, dan dorama. Ah, ada yang lupa... mungkin nanti saya juga akan sedikit curhat soal my first J-song yang saya suka :D Tapi biar nggak kepanjangan, di sini saya curhat soal Manga aja dulu.

My First Manga

Manga bisa juga disebut kartun Jepang, dan saya dulu sempat ketagihan baca manga.Bicara soal pertama kali, memang agak sulit mengingat-ingat tentang manga apa yang pertama saya baca, tapi ada satu manga/komik yang memicu saya untuk lebih intens mengikuti dunia perkomikan Jepang.

Miss Rain, komik inilah yang mengenalkan saya pada rasa ketagihan baca manga, tapi... jangan tanya seperti apa ceritanya, karena jujur saja saya dulu hanya membaca sekilas dan benar-benar nggak ingat bagaimana ceritanya (atau mungkin nggak saya baca, ya? benar-benar lupa -___-"). Lalu kenapa saya bisa ketagihan? Tentu aja karena gambarnya, saya tertarik sama bentuk manga itu sendiri dan akhirnya mulai mengikut komik-komik Jepang dengan berbagai cerita.

Waktu itu saya masih kelas 1 SMP, dan ada teman sekelas saya yang suka baca komik. One day dia bawa Miss Rain di kelas (ouch... jangan ditiru, ya!) dan saya ambil, saya bolak-balik, dan akhirnya tertarik.
 Sejak itu saya selalu minjem komik punya temen saya ini, mulai dari Roh Boneka, Candy Candy, Topeng Kaca, lalu entah judul apalagi yang waktu itu saya baca.

Alhasil, masa SMP saya penuh dengan dunia komik. Saat kelas 1, saya suka membaca manga romantis, saya bahkan sampai ingat beberapa nama pengarangnya, seperti Yu Asagiri dan Yukari Kawachi. Lalu sempat juga keranjingan komik horor karangan Chie Watari, dan sukses ngefans berat sama tokoh Wanihiko Fudoh. Lalu akhirnya saya dikenalkan sama Detective Conan, manga detektif yang menurut saya paling bersejarah.

Kalau di SMP saya lebih suka shoujo manga (komik cewek), di SMA saya mulai keranjingan shonen manga (komik cowok). Waktu saya kelas 2 SMA, temen cowok sekelas bawa komik Kungfu Boy (Chinmi), dan tentu saja saya yang waktu itu boring di kelas akhirnya minjem komiknya dan langsung ketagihan. Saya pun rela nyewa komik Kungfu Boy dari jilid 1 - .... (lupa, sekitar 38 apa, ya?) plus edisi 'new' kalo nggak salah.

Sejak saat itu saya mulai meninggalkan komik-komik serial cantik yang kebanyakan memang tentang percintaan (nggak bener-bener meninggalkan, sih). Saya akhirnya lebih suka komik-komik non romantis, kayak komik detektif (Conan, Kindaichi), Falme of Recca, dll.

Menginjak bangku kuliah, saya lebih ketagihan komik lagi. Saya masih inget, waktu itu sebenarnya rasa ketagihan saya sempat sembuh dan saya nggak pernah nyewa komik. But one night di bulan September 2006, saya mendadak diajak ke rental komik sama temen kos. Saya akhirnya kembali minjem komik dan lagi-lagi ketagihan -__-
Di masa inilah saya kenal Naruto, komik ninja yang terkenal itu. Tapi... saya nggak ngikutin sampai jauh, saya suka Naruto sebelum versi 'Shippuden', karena jujur saja.... menurut saya kok makin lama cerita Naruto ini semakin njlimet dan terlalu banyak tokoh baru, serupa kayak sinetron Indonesia yang dipanjang-panjangin ceritanya (IMO). Sama seperti cerita Conan yang (dari saya SMP sampai tante-tante kayak gini) belum pernah selesai. Saya sampai jenuh dan bertanya 'kapan cerita ini akan berakhir?'.

Samurai Deeper Kyo juga jadi salah satu favorit saya, bikin saya ketagihan sama komik berbau-bau samurai (sebenernya udah ketagihan cerita samurai sejak kenal Rurouni Kenshin, tapi itu lain cerita... bukan soal manga). Saya masih ingat, bagaimana ngefans-nya saya dengan Akira dan Yukimura, hahaha.

Lepas dari masa kuliah, saya akhirnya nggak pernah lagi baca komik, kadang sesekali kalau emang ada temen yang bawa. Saya nggak inget kapan tepatnya terakhir kali baca komik, mungkin sekitar tahun 2009 lalu, completely forget pokoknya.

Sekarang saya emang udah nggak pernah lagi serius baca komik, tapi kalau saya didorong masuk ke rental komik... mungkin saya akan kembali ketagihan XD~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar