Selasa, 18 Januari 2011

Hati-Hati Penipuan Jual-Beli Online

Iseng aja nulis tentang ini, soalnya sampai saat ini masiiiiiihhhhh aja ada yang ketipu. padahal modusnya ya sama aja, maksudnya.... enggak ada modus baru penipuan, tp kok ya masih ada aja orang yang ketipu. heran saya...

Di salah satu forum, saya masih nemuin berita penipuan. Di FB, saya juga nemuin kasus yang sama. Modusnya? tetep sama, jual barang murah, dibeli, terus kabur tanpa kabar.

Well, penipu emang pinter, tapi kalau ketemu pembeli yang cerdas juga penipuannya gak akan berhasil. Jadi, be smart aja lah kalau mau beli barang online. Ini beberapa saran saya buat Anda yang pengen atau mau bertransaksi online.

1. Periksa penjualnya
Yeah, ini sih enggak 100% menjamin kalau dia enggak bakalan nipu, tapi lumayan kalau kita tahu seperti apa penjualnya. Apa dia punya banyak pelanggan? Apa testimoni dari pelanggan pada bagus-bagus? pokoknya periksa betul tentang penjualnya, jangan cuma lihat barangnya doank.

2. Periksa barangnya
Kalau penjualnya udah dirasa oke dan enggak mencurigakan, sekarang baru deh lihat barangnya. mulai dari harga sampai kualitasnya. sebagai pembeli, Anda berhak tanya ini itu sama penjual. Kalau perlu, minta foto barangnya dari segala sudut.

3. Hindari beli barang mahal
Kalau masih baru alias newbie dalam perihal transaksi online, sebaiknya jangan seenaknya beli barang mahal lewat internet, misalnya kamera, laptop, atau barang apapun yang mahal dan sampai berjuta-juta.
Hal ini bukan cuma menghindari penipuan. Saran aja, beli barang elektronik tuh lebih baik langsung beli sendiri alias face to face sama barangnya. Jadi kita bener-bener bisa tahu, kayak apa kualitasnya, bentuknya, dll.
Apalagi, kalau beli barang elektronik kan barangnya pasti dikirim, sekalipun udah di-box kayu biar aman dari benturan, kalau pas nyampe rumah ternyata barangnya rada-rada rusak gimana? kita enggak tahu kan itu salahnya jasa pengiriman atau salah seller-nya?
Tapiiii.... hal itu juga jarang terjadi (asal pinter-pinter milih jasa pengirimannya XD~). Dan kalau ngotot pengen beli barang mahal lewat online, perhatikan tips berikutnya ini.

4. Perantara
Libatkan pihak ketiga yang disebut RekBer atau Rekening Bersama alias pihak ketiga yang bakal jadi perantara antara penjual dan pembeli.
Saya sendiri enggak punya pengalaman sama RekBer selain di Forum Kaskus (kayaknya di internet udah banyak banget jasa RekBer). Kalau di kaskus, rekber yang saya pakai emang teman sendiri, jadi pasti saya percaya.
Gimana cara kerjanya? kira-kira begini nih sistem jual-beli online pakai rekber.
  • Penjual dan pembeli deal dengan harga barang dan sepakat memakai suatu rekber tertentu.
  • Pembeli menghubungi rekber dan mentransfer uang pembayaran (jadi transfer duitnya bukan ke penjual langsung). Biasanya si pembeli bakalan ngasih tahu ke rekber, siapa penjualnya, barang apa yang dibeli, berapa harganya, bank apa yang dipakai seller, dan semua informasi tentang transaksi, termasuk perjanjian antar seller-buyer. Contoh perjanjian: kalau barang yang udh dibeli ternyata gak sesuai harapan/cacat bakalan dikembaliin pada seller, biaya ditanggung buyer, intinya transaksi batal (ini cuma contoh aja lho ya....).
  • Setelah buyer transfer duit ke rekber, segera konfirmasi ke rekber dan mohon agar rekber konfirmasi ke seller. Buyer juga sebaiknya konfirm ke seller kalau dia udah transfer ke pihak rekber.
  • Kalau duit udah beneran nyampe di rekening rekber dan buyer udah konfirm, pihak rekber akan konfirmasi ke seller kalau duit dari pembeli sudah ada di rekeningnya. Hal ini menandakan kalau penjual sudah wajib untuk mengirim barangnya ke pembeli.
  • Penjual mengepak+mengirim barang pesanan ke alamat pembeli. Kalau sudah, penjual juga harus konfirmasi sama rekber (plus kasih tahu nomor rekening). Seller juga dipersilahkan konfirmasi kepada buyer kalau barangnya sudah dikirim. Jangan lupa, pihak seller sebaiknya memberi tahu nomor resi pengiriman.
  • Setelah pembeli menerima barang pesanan, barulah pembeli konfirmasi kepada si penjual dan rekber kalau barang udah sampai dengan selamat.
  • Setelah menerima konfirmasi dari pembeli, barulah rekber akan menyalurkan duit pembayaran dari si pembeli ke si penjual.
  • Beres! pembeli dapat barang, penjual dapat duit!
Nah, gitu deh kira-kira alur kerja transaksi online lewat rekber. Untuk lebih jelasnya, mending langsung hubungi pihak rekber soal tata cara penggunaan jasanya, karena bisa jadi tiap rekber punya aturan sendiri (misal, apakah konfirm harus lewat sms, telp, atau ym).
Sekali lagi, pilih rekber yang bener-bener terpercaya. Kalau di Kaskus sih buanyak banget rekber yang jempolan (udah pernah nyoba sayanya, hehe), rekber di Kaskus pun baek-baek orangnya, transaksi kecil pun (yang harganya cuma puluhan ribu) tetep dilayani, yah... asal ngasih fee yang sesuai dengan peraturan. Tapi rata-rata fee-nya murah kok *promosi rekber kaskus* XD~

Tapi walau sudah ada rekber, tetep harus hati-hati, karena pakai jasa rekber bukan berarti bebas dari penipuan :D yang namanya maling tuh adaaaaa aja akalnya, padahal udah pakai jasa rekber. Kalau menurut salah satu jasa rekber yang pernah aku baca di kaskus, ada penipuan dengan modus ngambil foto barang dari seller. Jadi ada penipu yang gak punya barang, bikin tred jual barang tapi pakai foto barang dari suatu seller.

Sedikit tips yang saya dapet dari kaskus:
Kalau mau beli barang, pastikan Anda bener-bener melihat foto barang yang akan Anda beli. Fotonya harus asli dari si penjual/seller (membuktikan kalau seller bener2 punya tuh barang), bukan foto barang dari web/situs resmi produk yang dijual.
Gimana bisa tahu kalau foto itu asli dari seller? mintalah seller memfoto barangnya di atas sebuah kertas bertuliskan nama si seller (kalau di kaskus, kertasnya bertuliskan ID kaskus si seller).
Minta seller memfoto barangnya dari berbagai sudut kalau perlu, agar Anda yakin kalau barang tersebut benar-benar merupakan barang yang Anda inginkan. Enggak peru ngerasa gak enak sama seller. Ingaaat! Anda itu buyer, berhak mengetahui seluk beluk barang yang ingin dibeli.

Segitu dulu deh tips belanja online dari saya. Jadi jangan sampai ketipu deh, malu-maluin anak cucu (halah), apalagi kalau modusnya sama.... berarti bukan penipunya yang pinter melainkan..... (wakakakak).

Transaksi apapun di internet usahakan pakai rekber (yang terpercaya), karena sampai saat ini aku pakai rekber selalu aman dan enggak pernah ada masalah. Kalau males dan ngerasa ribet pakai rekber ya silahkan, asal penjualnya bisa kasih jaminan enggak bakal nipu. hehehe...

1 komentar: