Jumat, 01 Juli 2011

Bisnis... Bisnis... Bisnis...

Seminggu terakhir ini lumayan sibuk juga.... (cieee)
Ehem... enggak terlalu sibuk sih aslinya (lho?)

Pokoknya... udah lumayan lama juga semi-hiatus dari dunia tulis-menulis. Kalo dulu hampir tiap hari, tiap jam, pasti nulis atau menghasilkan beberapa lembar halaman cerita, sekarang kegiatan tulis-menulisku mulai berkurang.

Btw, sekarang aku dan kakakku lagi ngejalanin bisnis baru (bagi kami), yaitu buka konter alias jualan pulsa. Rencananya bakalan disulap jadi toko buku alat tulis juga, jadi stationery digabung sama konter pulsa :D

Percaya atau enggak, bisnis pulsa yang aku jalanin sama kakakku itu mendadak banget.
Aku sih lupa hari apa... yang jelas suatu hari kakak terima SMS berbunyi (kira-kira) "Dicari agen pulsa murah... bla... bla... bla..."
Aku sempet bilang kalau SMS kayak gitu tuh penipuan, soalnya harganya murah banget. Terus kakakku nyeletuk, bilang "Eh, kayaknya enak ya kalau jualan pulsa."
Dari celetukan itu akhirnya aku dan kakak sempet ngobrolin pulsa, tapi sama sekali enggak kepikiran buat serius jualan. Di situ juga ada ibu, tapi cuma diem tok, cuma dengerin aja.

Besoknya, bapak sama ibuku lagi ke pasar buat kulakan (biasa... pedagang gitu, lho!). Nah, pas lagi hangout itu, ibu laporan sama bapak soal pembicaraanku sama kakak.
Pulang dari pasar, bapak langsung manggil aku sama kakak, ditanyain apakah aku sama kakak serius mau jual pulsa.

O'ow! aku sama kakak langsung naikin alis dan dalam hati bilang "Heeehh??!!!" alias kaget pas tahu kalau ternyata ibu laporan sama bapak.

Ternyata bapak ngedukung banget. Yah... karena bapak ibu pedagang, dan aku sama kakak juga punya darah dagang (halah), bapak pengen agar anak-anaknya lebih dalam terjun ke dunia bisnis/usaha. Pokoknya didukung habis-habisan sama bapak.

Besoknya (hari ke-3 setelah omong-omong isengku sama kakak), kakak telpon kakak sepupuku yang kerja di indosat (jadi dealernya atau apalah gitu). Kakak konsultasi macem-macem gimana caranya jualan pulsa.
Dari ilmu yang dikasih sama kakak sepupu, aku sama kakak menuju sebuah tempat yang ngejual chip all operator (servernya, dan tempatnya emang rekomendasi dari kakak sepupu).
Sorenya, aku sama kakak latihan isi pulsa plus bikin kertas bertuliskan "Jual Pulsa" yang bakal ditempel di depan toko ibu (berhubung belum punya konter pribadi, akhirnya nebeng).

Besoknya lagi, bisnis jualan pulsa langsung berjalan. Alhamdulillah respon cukup baik karena harga pulsa cukup murah (ehem...). Aku masih inget, hari pertama jualan ada 3 pembeli yang datang :D Aku bahkan inget siapa pembeli pertama dan pulsa apa yang dibeli XD~

Kira-kira 2 hari setelahnya, aku sama kakak bikin banner gede (ukuran 1 x 1,6 meter) bertuliskan "Jual Pulsa Elektrik" plus papan berisi daftar harga dengan judul "Pulsa Murah". Alhamdulillah lagi... penjualan meningkat walau mungkin masih kalah sama konter-konter pulsa yang udah berdiri lebih dulu.
Rencananya, konterku sama kakak bakalan bertempat di garasi (pokoknya rumah mau dirombak total). Tapi untuk sementara ini nebeng toko ibu dulu :D


Btw, jadi pedagang itu emang butuh mental. Semua itu aku rasain pas aku sama kakak harus keliling cari server, tanya-tanya ke servernya, angkat-angkat banner dan diliatin orang-orang, sampai ketika enggak ada satu orangpun yang beli pulsa (pernah lho, seharian enggak ada orang yang beli pulsa).

Tapi itulah bisnis. Aku selalu inget semuaaaa nasehat bisnis dari bapakku yang emang tumbuh besar dari keluarga pedagang (yang Alhamdulillah hampir semuanya sukses berat). Bapak juga enggak keberatan garasi dirombak jadi konter, dan mobil harus pindah garasi (bikin carport depan rumah).
Bapak bahkan bilang, "Kalopun nanti gagal, kalian jangan merasa bersalah. Bagi bapak, bongkar rumah atau keluar uang banyak itu adalah 'uang sekolah' yang harus bapak bayar agar kalian punya pengalaman berbisnis."

Banyak nasehat dari bapak yang akhirnya menuntun kami buat jualan pulsa. Misalnya:
- Barang berharga punya pedagang itu adalah pelanggan. Karena itu, kalau baru buka usaha, jangan mikirin ngambil laba yang banyak. Jangan takut rugi! ambil laba sesedikit mungkin agar calon pelanggan datang sama kita dan ngasih kepercayaan. Setelah 1-2 bulan, baru kita mikirin laba, tapi tetep... jangan banyak-banyak dulu.

- Pedagang yang bagus itu pedagang yang jualan sambil berbenah, dan semua hal harus dimulai dari yang kecil. Jualan pulsa enggak perlu nunggu bangunan konter jadi dan semua perlengkapan sudah tersedia. Kamu punya HP? punya chip+deposit? itu udah cukup! tinggal bikin tulisan "Jual Pulsa" ditempel depan toko. Setelah itu, sambil jualan... bisa sambil berbenah, kayak nyiapin bangunan konter, nyiapin perlengkapan jualan yang lain, dll.

- Komoditi harus unik. Unik artinya lain dari lapak lain, dan keunikan inilah yang bakal menarik pelanggan. Unik itu bisa berupa kualitas barang, bisa berupa harga yang lebih murah, bisa berupa pelayanan yang jempolan.
Karena aku dan kakak jualan pulsa (yang artinya udah cukup banyak juga yang jualan), hal yang paling mencolok yang bisa menarik pelanggan adalah harga yang lebih murah dari lapak lain. setelah itu barulah pelayanan (kecepatan transaksi dan juga senyuman penjual :D )

- Jaga kejujuran dan jangan takut mengarahkan pelanggan ke tempat lain. Jadi misalnya server lagi ada gangguan, ada baiknya kita bilang "Maaf mbak/mas, server kami sedang ada gangguan, untuk sementara belum bisa transaksi. Kalau mbak/mas mau, di sebelah sana ada konter juga kok."
Kata bapak, secara nggak langsung... sikap kita yang kayak gitu bisa bikin si pelanggan mikir kalau kita ini punya predikat baik :D

Sebenernya masih cukup banyak nasehat dari bapak, cuma rada-rada lupa sih XD
Mungkin banyak yang enggak percaya, tapi aku jelas percaya... karena aku ngeliat dengan mata kepalaku sendiri gimana majunya toko kecil bapak dan ibu. Ya, cuma toko kecil (pracangan/jual sembako) yang bukanya hanya dari jam 6 pagi sampai jam 10. Cuma setengah hari, tapi pelanggan ibu buanyaaakkk banget. Dan dari toko kecil itulah, aku dan kakak sempet kuliah, kebutuhan terpenuhi semua, dll.
Jadi aku enggak akan pernah ragu sama semua nasehat bisnis dari bapakku.

Satu nasehat penting lagi dari bapakku yang berhubungan sama jiwa kapitalis (asal mula kenapa toko kecil orang tuaku cuma buka 4-5 jam) :

"Uang itu menggiurkan. Sangat menggiurkan. Andai saja kami (bapak dan ibu) menuruti nafsu uang, mungkin toko kami bakalan buka dari jam 6 pagi sampai 10 malam. Andai itu terjadi, kami juga yakin kalau harta kami bakalan berlimpah beberapa kali lipat dari sekarang. Tapi ingat, waktu akan lebih berharga kalau dibagi dengan hal yang lain, tidak hanya untuk uang."

Buat kalian yang mau memulai bisnis, semoga berhasil!
Dan yang masih belum berbisnis dan punya ide-ide menarik, segera realisasikan!
Bisnis pulsa yang aku dan kakakku jalanin ini terealisasi dalam waktu beberapa hari saja, mendadak banget, kan?! :D hasilnya? alhamdulillah... so far so good.

1 komentar:

  1. postingan yang menarik :)
    lagi googling buat tugas kuliah malah nyasar ke blog ini.. tapi ngga nyesel kok.. malah dapet plajaran baru.. walopun telat banget bacanya cz ni postingan dr 1 th yang lalu..
    kebetulan ak jg lg mulai usaha jual pulsa.. pngennya sih dapet ilmu baru lagi buat usaha ini..
    thanks ilmunya :)

    BalasHapus